Gerimis masih saja
terus mengguyur sekitar desa, nampaknya itu membawa energi positif untuk adikku
yang baru menginjak sekolah kejuruan. Sejak menuntaskan UN sekolah menengahnya
boro-boro baca buku pelajaran, buku paket yang dia dapat di sekolah barunya saja
masih mengikat bertumpuk rapi di pojokan sudut kamarnya. Lantas karena hujan
yang awet, adikku seketika ingat tugas yang diberikan gurunya kemarin. Hmm
nampaknya kalau hari itu tidak hujan mungkin dia sibuk usap-usap layar ponsel
pintarnya.
“mas minjem laptopnya”
“buat
apaan?”
“ngerjain
tugas”
“yowis
ambil tuh di meja kamar”
“hmm
sip..”
Setelah percakapan itu
aku menyibukkan diri kedapur membuat coklat hangat, setelah aku kembali ke
ruang dimana adikku belajar, aku nyengir mengelus dada.
“loh
jare belajar kok malah pesbukan”
“lah
yo iki belajar tapi liat soal dulu yang diupload gurunya disini”
“hmm..
awas kalo ngibul lagi”
Memang benar setelah
itu, dia membuka microsoft office dan
mulai menggarap tugas yang sudah diupload gurunya tadi. Akupun beranjak ke
teras rumah menikmati coklat hangatku dengan bebunyian hujan malam. Selang
beberapa waktu coklatku habis dan aku ingin menengok adikku kembali.
“lhoalah
ternyata alibi tok tetep wae pesbukan jare ngerjakne tugas”
“wooooo
laiya ini ngerjakne tugas, sopo sing pesbukan”
“lah
itu buka beranda pesbuk”
“hah?
Hahahahaha makane ojo sotoy, iki bukan pesbuk”
“leh..???”
“coba
baca iki tulisane apa”
“Ed..mo..do...
Edmodo. Edmodo?" Ejaku
“yak edmodo, jadi tugasnya yang aku kerjakan tadi diupload disini
istilahnya dikumpulkan, tadi
juga aku buka soal dari guru bukan di pesbuk tapi
di edmodo juga. Wes ojo resek mas”
“hmmm
baru tau”
***
Setelah mendengar
penjelasan seuprit dari adikku tadi aku makin penasaran dengan sosial media
berbasis pendidikan tersebut. Mungkin kalian juga para pembaca belum mengetahui
apa itu edmodo dan fungsinya untuk apa. Baiklah nanti akan aku beri gambaran tentang
penggunaan platform ini. Mulailah aku meraih batangan ajaib (baca: ponsel
pintar) untuk mencari informasi lebih lanjut tentang Edmodo.
Edmodo adalah platform
microblogging pembelajaran sosial untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa maupun
untuk orang tua/ wali. Dengan mengadopsi desain yang mirip facebook membuat pengguna edmodo baik guru, siswa maupun orang tua
yang memantau hasil belajar anaknya mudah mengoperasikannya. Makanya
dipercakapan diatas aku sempet salah paham tentang tampilan muka edmodo yang aku
kira itu facebook karena memang
dibuat mirip.
Fungsi dari edmodo :
- Untuk mempermudah komunikasi antara murid, guru maupun orang tua
- Sebagai sarana komunikasi belajar atau berdiskusi
- Sebagai tempat untuk ujian online, tugas dll
Tampilan Edmodo
Dengan mengusung slogan
“hubungkan dengan siswa dan Orang tua di kelas paperless” edmodo menawarkan
berbagai fitur menarik yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar era
modern. Kita akan disuguhi 3 opsi Daftar akun ketika membuka halaman awal
edmodo yaitu ; sebagai guru, sebagai murid dan sebagai orang tua. Sehingga
ketika sign in nantinya akan memiliki tampilan dan fitur yang sedikit berbeda
sesuai dengan kategori akun. Dalam mencegah orang asing bergabung dengan
jaringan sekolah, edmodo menyediakan kode khusus untuk sekolah hingga kelas.
Kode tersebut diberikan kepada siswa untuk bergabung kedalam jaringan grup
tersebut (baik dalam lingkup sekolah maupun kelas).
Adanya beberapa fitur
menarik yang dapat menunjang pembelajaran seperti:
- Polling : Fitur yang hanya dapat digunakan guru untuk mengetahui tanggapan tentang opsi hal tertentu
- Gradebook : Fitur ini mirip catatan nilai siswa yang seluruh aksesnya dipegang guru sedangkan siswa dan orang tua hanya dapat melihat rekapan nilai dalam bentuk grafik maupun penilaian langsung
- Quiz : Fitur yang digunakan guru untuk memberikan evaluasi berupa pilihan ganda, isian, maupun uraian
- File and Links : Fitur yang digunakan untuk melampirkan file yang berekstensi .doc, .ppt, .xls, .pdf dll yang biasanya digunakan untuk melampirkan tugas
- Library : Fitur untuk mengungah bahan ajar materi yang dapat didownload oleh siswa begitupun dengan murid yang dapat mengunggah materi yang dimiliki untuk saling berbagi
- Assignment : Fitur untuk memberikan tugas kepada siswa secara online dan terdapat waktu deadline
- Award Badge : untuk memberikan penghargaan kepada siswa/kelas yang mendapat nialai terbaik
- Parent code : Dengan fitur ini orang tua murid dapat memantau aktivitas belajar yang dilakukan anak mereka. orang tua dapat masuk dalam grup / kelas dengan memasukkan kode grup yang bisa didapat dari guru atau murid langsung
Jadi seperti itu
penjelesan singkat tentang edmodo, Pada intinya edmodo mengubungkan ketiga
elemen yang terdiri dari guru, siswa, dan orang tua untuk menerapkan sistem
belajar era modern berbasis teknologi. Dengan seperti itu orang tua akan
mengetahui secara realtime apakah anaknya mengumpulkan tugas, kapan anaknya
mengumpulkan tugas hingga berapa nilai yang didapat anaknya. Jadi siswa tidak
akan ada alasan untuk berbohong tentang tugas karena semua sudah terekam dalam
aplikasi di ponsel pintar orang tua mereka. Dengan begitu mereka akan
termotivasi untuk mendapat nilai bagus karena orang tua mereka sedang memantau
setiap saat. Orang tua juga dapat memantau dan memotivasi anak mereka untuk
rajin belajar. Maka tidak ada alasan bahwa orang tua tidak mengetahui apakah
anaknya rajin mengerjakan tugas atau tidak. Harapan Orangtua selanjutnya
anaknya supaya rajin belajar dan mengerjakan tugas agar mereka dapat
membuktikan ke orang tuanya bahwa mereka mampu mendapatkan nilai yang bagus. Disitulah
peran teknologi terhadap komunikasi dapat dimanfaatkan. Mereka (para siswa)
adalah aset negara sebagai Sumber Daya Manusia Indonesia unggul yang nantinya
akan membangun Indonesia menjadi lebih baik dengan inovasi-inovasi brilliannya
di berbagai sektor.
Nah Ada juga sedikit
masalah klasik yang mungkin dapat menghambat Kelangsungan edmodo, yaitu ada di
peran orang tua. Pasti tahu kan berapa persen sih orang tua yang memakai ponsel
pintar, aku rasa tak banyak. Hal itu juga terjadi pada bapak dan ibuk aku yang
tidak terlalu mengenal ponsel pintar. Karena edmodo perlu diakses melalui
ponsel pintar, Tapi hal itu bisa disiasati seperti yang aku lakukan yaitu aku memantau
perkembangan belajar adikku kemudian melaporkannya pada orangtuaku, pada tahap
ini juga aku bermaksud untuk mengajari beliau untuk mengoperasikan edmodo agar
beliau nantinya bisa memantau dengan sendiri walaupun mengakses melalui
ponselku alias minjem doang hehe. Aku rasa alangkah baiknya jika seluruh
sekolah menerapkan sistem tugas menggunakan edmodo ini, atau bahkan pada
akhirnya nanti akan ada microblogging lokal semacam edmodo buatan anak negeri
yang dapat dimanfaatkan, karena edmodo adalah produk luar negeri.
***
Perkembangan teknologi
sangat dinamis di jaman sekarang, Teknologi dibuat untuk memudahkan pekerjaan
manusia, sehingga dengan penggunaan yang baik dan bijaksana teknologi akan
memberi dampak yang begitu luar biasa sebaliknya jika pengguna teknologi
mempunyai tujuan tidak baik akan menimbulkan masalah-masalah baru yang sering
disebut Cyber Crime. Membangun sebuah
negeri melalui teknologi informasi dan komunikasi dapat melalui beberapa sektor,
entah itu ekonomi, politik, sosial, pendidikan, bahkan hingga pertahanan. Untuk
kali ini aku akan melihat dari sudut pendidikan dan keamanan (nanti akan aku
bahas dibawah).
Ilustrasi
Bahwa Inovasi berbasis
teknologi didalam tubuh instansi pemerintahan itu memang perlu demi terwujudnya
pelayanan yang sehat dan prima. Di era modern ini kebijakan yang diambil
pemerintah haruslah transparan untuk menghindari hal-hal yang dapat menciptakan
KKN. Seperti yang aku ketahui bahwa Pemerintah Surabaya sudah menerapkan
beberapa inovasi baik kebijakan maupun pelayanan berbasis elektronik untuk
warga Surabaya seperti menerapkan sistem e-budgeting
yang bertujuan untuk transparansi anggaran agar dapat dikawal masyarakat luas, kemudian
adanya e-procurement yang bertujuan
agar warga surabaya dapat mengetahui pemenang tender dan nilai proyek sehingga
dapat menekan nilai kecurangan yang ada dalam pelelangan, selanjutnya e-lampid
yaitu pelayanan online Akta Kelahiran dan Akta Kematian WNI yang bermanfaat
untuk masyarakat dalam efisiensi waktu, Surabaya single window (ssw) yang bertujuan untuk sarana mensederhanakan perijinan secara online, hingga e-passport yang dapat
mempermudah masyarakat dalam pembuatan paspor. Sebenarnya pemerintah Surabaya sedang
gencar menerapkan e-gov (electronic
government) dan masih memiliki inovasi-inovasi berbasis elektronik yang
menarik untuk dapat diterapkan didaerah lain.
Pemanfaatan teknologi
kedalam pelayanan publik di instansi pemerintah diharapkan dapat membangun
citra good governance yang bersih
dari tangan-tangan kotor serta kepentingan pribadi yang merugikan kemaslahatan
bersama. Aku berharap kota-kota lain di Indonesia segera menyusul
inovasi-inovasi berbasis elektronik yang sudah banyak diterapkan di Surabaya
agar kebijakan pemerintah semakin transpran dihadapan masyarakat luas dan
memperbaiki citra pemerintah, tentunya hal itu semua harus diikuti dengan
SDM yang profesional dan bersih sehingga nantinya akan membangun Indonesia yang
lebih baik.
Berbicara inovasi dalam
pelayanan publik, Beberapa waktu lalu aku sempet jalan-jalan di Kota Malang.
Membelah jalanan kota Malang yang sejuk nan hijau tidak akan pernah bosan, ada
saja sudut-sudut yang membuat mataku fokus memperhatikannya, salah satunya
adalah adanya Videotron yang sedang
memutar demo tentang penggunaan sebuah aplikasi. Setelah aku perhatikan sekian
menit ternyata itu adalah demo tentang aplikasi “Panic Button” yang baru saja dilaunching oleh Kepolisian Kota Malang.
Wah pikirku menarik nih mungkin seperti aplikasi “Qlue” yang ada di jabodetabek sana, bedanya ini bertujuan untuk
membantu masyarakat yang melihat maupun mengalami tindak kriminal sehingga
dapat melapor secara realtime agar
pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku kriminal tersebut. Wah jadi
ingat saras 008 hahaha tinggal telp 008 kesatria kucing betina langsung bisa gebukin
menghentikan pelaku kejahatan miiaaawww~~~ hahahaha.
Aplikasi Panic Button
ini berbasis android jadi siapapun bisa mengunduhnya secara gratis. Panic
Button digunakan untuk membantu masyarakat Malang dalam menghubungi pihak
kepolisian entah itu melapor, memberi kritik/saran, melihat informasi kota
Malang, pelayanan polri, hingga tombol panic button yang berfungsi untuk
mengirim sinyal bahwa anda sedang dalam masalah, pada intinya untuk mempercepat
respon pengaduan masyarakat yang meminta bantuan kepolisian.
Tampilan Aplikasi Panic Button
Cara penggunaan
Aplikasi Panic Button ini cukup tekan tombol panic button di ponsel pintar yang
sudah diinstall sebelumnya, kemudian petugas polisi dilapangan akan langsung
merespon dan datang ke lokasi pelapor yang otomatis terdeteksi di Makota
Command center. Waktu yang disediakan kira-kira 10 menit untuk tiba di TKP.
Memang yang terpenting adalah respon dari petugas kepolisian segera dalam
membantu masyarakat, aplikasi panic button hanyalah media untuk menjembatani kemudahan dalam menciptakan jaringan keamanan. Sehingga kontribusi masyarakat juga
diperlukan dalam menciptakan daerah yang aman dari kriminalitas. Kepolisian
didaerah lain juga bisa mengadopsi layanan serupa ini untuk menjaga keamanan
daerahnya sehingga tindak kriminalitas bisa ditekan secara signifikan.
Respon Masyarakat terhadap aplikasi Panic Button
Jadi Konklusi dari
tulisan diatas adalah membangun sebuah negara menjadi lebih baik alangkah
baiknya dilakukan evaluasi dan perbaikan dalam berbagai sektor untuk mencapai
negara yang ideal. Perkembangan teknologi saat ini yang begitu pesat harusnya
dapat membantu dalam hal pembangunan negara dengan SDM yang memiliki akal sehat dalam melaksanakan tugas negara serta mengingkan kemajuan negara. SDM yang baik akan memanfaatkan teknologi secara
positif yang dapat merancang pembangunan negara. Seperti dari sektor pendidikan
yang dilakukan dengan penanaman moral dan fasilitas pendidikan yang baik kepada
bibit-bibit SDM masa depan. Sebagai contoh kecilnya edmodo sebuah aplikasi
jejaring berbasis pendidikan yang dapat memberi dampak positif untuk mental dan
motivasi calon penerus bangsa agar melewati masa pendidikannya secara baik dengan
begitu mereka akan menjadi penerus bangsa yang dapat memajukan Indonesia.
Begitupun rasa aman dari masyarakat
adalah cerminan keberhasilan institusi kepolisan dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat yang damai bersih dari kriminalitas serta Pelayanan Publik dengan Inovasi-inovasi yang dilakukan instansi
pemerintah memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat luas. Semua itu jika saling bersinergi akan dapat memberi dampak
positif yang sangat besar terhadap pembangunan Negara. Teknologi sudah banyak
menawarkan kemudahan untuk mencapai pembangunan negara yang lebih baik, tinggal
kita sebagai SDM yang harus mampu memanfaatkan keberadaan teknologi secara
positif.
#KitaIndonesia
*Tulisan ini
diikutsertakan dalam lomba Blog bertema “Membangun Indonesia melalui Teknologi
Informasi dan Komunikasi” yang diselenggarakan oleh PT. XL Axiata Tbk
bekerjasama dengan Rumah Blogger Indonesia.