Ada sebuah pohon apel besar tumbuh di halaman sebuah rumah. Anak kecil
di keluarga tersebut suka bermain di sekitar pohon itu setiap hari.
Memanjatnya, makan apel langsung ketika berbuah lebat, atau sekadar
tidur di bawahnya saat panas terik.
Tak terasa waktu pun berlalu. Anak ini menjadi remaja. Suatu hari, ia menghampiri pohon apel tersebut.
Tak terasa waktu pun berlalu. Anak ini menjadi remaja. Suatu hari, ia menghampiri pohon apel tersebut.
"Ayo kita bermain lagi seperti dulu," ajak pohon apel.
"Wah, saya bukan lagi anak kecil. Sudah bukan jamannya memanjat pohon saja. Sekarang saya lagi bingung, butuh uang untuk mentraktir pacar saya."
"Saya hanya sebatang pohon, tidak punya uang. Tapi kalau kamu mau, silahkan ambil semua apel saya dan menjualnya. Jadi kamu punya uang untuk pacar kamu."
Anak itu gembira, ia lalu memetik semua apel di pohon itu dan pergi dengan pacarnya. Anak itu tak pernah kembali memperhatikan sang pohon apel.
Bertahun berlalu, anak itu kini menjadi lelaki dewasa. Suatu hari ia datang lagi menghampiri pohon apel tersebut.