Senin, 26 November 2012

Pelajaran dari Pohon apel

Ada sebuah pohon apel besar tumbuh di halaman sebuah rumah. Anak kecil di keluarga tersebut suka bermain di sekitar pohon itu setiap hari. Memanjatnya, makan apel langsung ketika berbuah lebat, atau sekadar tidur di bawahnya saat panas terik.

Tak terasa waktu pun berlalu. Anak ini menjadi remaja. Suatu hari, ia menghampiri pohon apel tersebut.
"Ayo kita bermain lagi seperti dulu," ajak pohon apel.
 

"Wah, saya bukan lagi anak kecil. Sudah bukan jamannya memanjat pohon saja. Sekarang saya lagi bingung, butuh uang untuk mentraktir pacar saya."

"Saya hanya sebatang pohon, tidak punya uang. Tapi kalau kamu mau, silahkan ambil semua apel saya dan menjualnya. Jadi kamu punya uang untuk pacar kamu."

Anak itu gembira, ia lalu memetik semua apel di pohon itu dan pergi dengan pacarnya. Anak itu tak pernah kembali memperhatikan sang pohon apel.

Bertahun berlalu, anak itu kini menjadi lelaki dewasa. Suatu hari ia datang lagi menghampiri pohon apel tersebut.

Facts of My Childhood

uda berapa windu nih ya gak posting tulisan?? oke terlalu berlebihan kalo berwindu, mungkin berabad -___- oke lupakan prolog yang gak mendidik itu. langsung saja ke poin.
disini saya akan mengajak Nostalgia masa kecil anak-anak jaman dulu yuk, jamanku masih ingusan, nangis2 minta dibeliin cireng, sampe tontonan amigos.
Masih ingat ga dengan buku2 ini? Kalau tau buku ini berarti kenal sama Budi dan Ibunya :p

1. Kelas 1SD masih belajar mengeja “i-ni Bu-di, i-ni i-bu Bu-di, i-ni ba-pak Bu-di,
dst” pake buku warna merah terbitan Balai Pustaka (atau P&K yaaaa... lupa!). Bukunya masih baru, soalnya tahun 1984 itu ada kurikulum baru untuk pendidikan. Kalo ga percaya coba aja liat buku-buku terbitan selanjutnya (yang terbit 80-an juga), pasti di sampulnya ada tulisan “Kurikulum Diperbaharui 1984”. Hal yang paling diingat dari buku-buku pelajaran SD dulu adalah buku-buku itu masih bisa dipake sama adek kelas. Jadi nyokap bokap ngga mahal-mahal ngeluarin duit buat beli buku baru lagi. Ngga kayak sekarang yang tiap tahun bukunya ganti. Menakjubkan, anak-anak SD sekarang belajar baca nya pake metode apa ya? Masih i-ni Bu-di kah? Atau udah ganti jadi Michael / Fitbull?? :P

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...